BREAKING NEWS


 

IKA Togale Kecam Hujatan Akun Medsos yang Seret Nama Almarhum KH. Gani Kasuba ke Polemik Politik


Ternate —
Ketua Ikatan Keluarga Tobelo Galela (IKA TOGALE), Halifat Wahid Barnabas, S.Ag., M.Pd., mengecam keras aksi sejumlah akun media sosial yang dinilai menghujat dan menyeret nama almarhum KH. Gani Kasuba—mantan Gubernur Maluku Utara dua periode—ke dalam polemik politik terkait kritik anggota DPRD Malut, Nazlatan Ukhra Kasuba, terhadap Gubernur Sherly Tjoanda.


Halifat menyebut tindakan sejumlah akun tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap tokoh agama, tokoh adat, sekaligus tokoh masyarakat Maluku Utara yang telah berjasa besar bagi daerah.


“Membawa nama orang yang sudah wafat ke dalam perdebatan politik adalah tindakan tidak bermoral, tidak beradab, dan mencederai nilai luhur Moloku Kie Raha,” tegas Halifat dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).


Ia menegaskan bahwa IKA Togale menolak keras segala bentuk hujatan yang dialamatkan kepada almarhum KH. Gani Kasuba, yang ia sebut sebagai tokoh kultural Tobelo–Galela dan figur besar Maluku Utara.

“Ini tindakan yang tidak beretika dan sangat melukai hati kami,” ujarnya.



Halifat juga menilai serangan sejumlah akun tersebut sebagai bentuk pencemaran nama baik dan upaya memecah-belah harmoni masyarakat Maluku Utara.


“Orang yang sudah tiada dan tidak terkait dengan persoalan politik hari ini, kenapa justru dikaitkan? Ini sungguh tidak pantas,” tandasnya.


Ia menduga kuat bahwa aksi penghinaan tersebut dilakukan oleh sejumlah akun anonim dari luar Maluku Utara yang secara sengaja ingin mengacaukan tatanan adat dan nilai kehormatan Moloku Kie Raha.


“Kami menduga ini ulah kelompok buzzer yang tidak memahami adat dan sopan santun. Mereka mencoba mengadu domba masyarakat dan mencoreng kehormatan keluarga besar Tobelo–Galela,” ujarnya.


Karena itu, Halifat menyerukan agar masyarakat Maluku Utara, khususnya generasi muda, tidak terprovokasi oleh konten bernuansa fitnah maupun ujaran kebencian di media sosial. 


Ia juga meminta aparat berwenang menelusuri dan menindak akun-akun yang menyebarkan hinaan terhadap tokoh agama dan tokoh daerah.


“Ini bukan hanya soal AGK sebagai orang tua dan tokoh kami, tetapi soal menjaga marwah dan warisan adat Moloku Kie Raha.


 Jangan biarkan budaya hormat dan sopan santun kita dirusak oleh perilaku tidak beradab di dunia maya,” tutup Halifat.


Tim redaksi Mandiolinews

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar