ALAN, RINDU YANG HIDUP SELAMANYA
Oleh: Riswan Wadi (Kakak Kandungmu)
Sejak engkau masih kecil, Farlan Wadi atau Alan, panggilan kesayanganmu sering kali ku peluk dan ku cium. Engkau dulu adik paling imut, paling lucu, yang tak pernah lepas dari hangatnya keluarga.
Waktu berjalan, engkau tumbuh menjadi sosok dewasa, namun setiap kali aku pulang ke kampung halaman di Kakupang saat libur kuliah, rasanya tubuhmu tetap kecil dalam pelukanku, seperti anak yang selalu ingin kurangkul.
Di mataku, engkau selalu terlihat kecil bukan karena fisikmu, tetapi karena besarnya sayang yang kupunya untukmu. Begitu pula papa dan mama, meski melihatmu dewasa, engkau tetaplah anak kecil mereka dicintai tanpa syarat, disayangi tanpa batas.
Alan, aku belajar banyak darimu. Walaupun engkau adikku, kedewasaan hatimu jauh melampaui usiamu. Ketika aku menempuh studi S1 di Jakarta dan Kak Nah (Rasna Wadi) Studi kebidanan di Makassar, engkaulah yang setia menemani papa berkeliling kampung menjual ikan. Setiap hari engkau ikut mencari rezeki, demi keberlangsungan pendidikan kami di kota.
Ada satu nasihatmu yang takkan pernah pudar dari ingatanku. Waktu itu engkau berkata pelan namun menghunjam dalam: “Kaka Wan, sekolah yang baik. Papa kalau jual ikan kadang tidak laku. Saya lihat papa kasihan sekali demi Kaka Wan, Kaka Nah, dan torang samua yang sementara sekolah. Papa rela banting tulang siang malam.”
Kata-katamu membuatku terdiam lama. Dadaku sesak, mataku berkaca-kaca. Sejak itu aku berjanji untuk tidak mengecewakanmu adik kecilku yang berhati sebening mata air.
Namun malam ini, kabar duka itu datang menghantam begitu keras. Mereka bilang Alan telah berpulang ke hadirat Ilahi. Dunia seketika terasa runtuh. Air mata tak terbendung, napas terasa berat. Adikku yang baik, yang tulus, yang polos… telah pergi mendahului kami semua.
Mulai saat ini, Kaka Wan berjanji akan menjaga setiap pesan dan nasihatmu. Tidak akan pernah hilang, tidak akan pernah terlupakan, sampai kapan pun.
Selamat jalan, adikku tersayang.
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang. Kaka Wan yakin Alan kini berada di alam yang damai, bercahaya, dan dipenuhi kasih sayang-Nya Allah SWT.
Terima kasih, Alan, untuk hari-hari indah yang pernah kita lalui bersama: bersama mama, papa, Kak Wan, dan seluruh keluarga. Semua itu akan menjadi kenangan yang hidup selamanya.
Semoga Allah memuliakan peristirahatanmu, mengampuni segala khilafmu, dan melapangkan jalanmu menuju surga-Nya Allah SWT Amin.
Tim redaksi Mandiolinews




