Rutan Ambon Panen Sayur Pakcoy, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan Berkelanjutan
AMBON — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon kembali menorehkan hasil nyata dalam mendukung program Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Pada Rabu (22/10/2025), warga binaan kembali memanen sayur pakcoy hasil budidaya mandiri di area kebun Rutan.
Kegiatan panen yang berlangsung di lahan pertanian Rutan ini dikelola langsung oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas kerja. Sebanyak 3 kilogram sayur pakcoy berhasil dipanen dan dikemas dalam 15 kantong. Tanaman tersebut dibudidayakan melalui sistem hidroponik sederhana dan metode konvensional yang dirawat secara rutin selama beberapa minggu.
Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan bertani, tetapi juga mendukung ketersediaan pangan sehat dan bergizi di lingkungan Rutan.
“Panen sayur pakcoy hari ini membuktikan bahwa warga binaan mampu produktif dan mandiri. Ini merupakan bagian dari pembinaan berkelanjutan yang sejalan dengan arahan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, untuk memperkuat ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Yudhy.
Ia menambahkan, hasil panen tidak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi internal, tetapi sebagian juga disalurkan ke dapur Rutan sebagai bahan makanan tambahan bagi warga binaan.
Program ini merupakan implementasi dari 13 Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam bidang pembinaan kemandirian dan penguatan ekonomi berbasis pertanian. Melalui pemanfaatan lahan terbatas secara optimal, Rutan Ambon terus mengembangkan kegiatan pertanian produktif di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Salah satu warga binaan, berinisial R, mengaku bangga dapat terlibat dalam kegiatan tersebut hingga panen ketiga kalinya.
“Saya sudah tiga kali panen sayur pakcoy di sini. Setiap panen, saya merasa semakin percaya diri dan paham cara merawat tanaman dengan baik. Kegiatan ini bukan hanya mengisi waktu, tapi juga memberi harapan dan keterampilan baru,” ujarnya.
Ia berharap, keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal setelah bebas nanti.
Selain pakcoy, Rutan Ambon juga mengembangkan tanaman lain seperti kangkung, sawi, dan cabai sebagai bagian dari diversifikasi hasil pertanian warga binaan.
“Kami akan terus mengembangkan program seperti ini agar Rutan Ambon tidak hanya berfokus pada keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi wadah pembinaan produktif yang menciptakan nilai tambah,” tutup Yudhy.
Tim redaksi Mandiolinews




