BREAKING NEWS


 

Cinta di Balik Dunia Kampus


Oleh: Muhammad Rijwar Pina
,

Ketua Koordinator Angkatan 24 dan Anggota Inti Sahabat Menulis


Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi ruang lahirnya berbagai kisah cinta yang tak kalah menarik dari film dan novel. Banyak karya fiksi yang mengangkat tema ini, seperti “Cintaku di Kampus Muhammadiyah Maluku Utara”, yang menggambarkan romansa sederhana di tengah hiruk-pikuk kehidupan mahasiswa.


Cinta di lingkungan kampus sering tumbuh alami—berawal dari pertemuan di perpustakaan, obrolan ringan di kantin, atau kerja sama dalam organisasi. 


Di balik itu, mahasiswa juga harus menghadapi dinamika hubungan sambil menyeimbangkan tuntutan akademik. Di sinilah cinta menjadi bagian dari perjalanan belajar, bukan sekadar perasaan, melainkan juga pengalaman yang membentuk kedewasaan.


Kampus kerap digambarkan sebagai tempat tumbuhnya cinta karena suasananya yang sosial dan dinamis. Cinta di masa kuliah bisa menjadi simbol kemurnian dan idealisme muda, namun juga dihadapkan pada realitas—persaingan akademik, dilema masa depan, hingga konflik pribadi.


Namun, mencintai kampus tak selalu soal romansa. Bentuk cinta sejati bisa diwujudkan melalui tindakan nyata: menjaga kebersihan lingkungan, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, serta membawa citra positif bagi almamater. Inilah bentuk cinta yang tak sekadar diucapkan, tetapi diwujudkan dalam karya dan kontribusi.


“Cintaku di Kampus Muhammadiyah Maluku Utara” menjadi simbol sekaligus metafora bagi banyak mahasiswa yang merasa kampus adalah tempat paling nyaman untuk tumbuh dan jatuh cinta.


 Perpustakaan, kantin, hingga taman kampus menjadi saksi lahirnya ribuan kisah sederhana namun berkesan — tempat melahirkan “seribu konsep cinta sejati.”


Pada akhirnya, cinta di kampus bukan hanya tentang pasangan, tetapi juga tentang bagaimana kita mencintai proses belajar, lingkungan, dan diri sendiri.


 Mahasiswa yang mampu menyeimbangkan cinta dan tanggung jawab akademik akan tumbuh menjadi pribadi yang matang.


Carilah pasangan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan spiritualmu, agar cinta itu mengalir terus—seperti air yang tak pernah habis.


Tim redaksi Mandiolinews 
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar