DPMD Halsel Serahkan Mahasiswa KKN UNEJ ke Desa Sayoang: Disambut dengan hangat

Penyerahan dilakukan oleh Kepala DPMD Halsel, Muh. Zaki Abd. Wahab, yang hadir mewakili Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba. 

Program KKN ini merupakan bagian dari kerja sama antara UNEJ dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Dalam sambutannya, Muh. Zaki menyampaikan bahwa Pemda Halsel menyambut kehadiran mahasiswa KKN UNEJ dengan tangan terbuka.

“Mereka adalah saudara kita. Jika ada pihak desa, kecamatan, atau fasilitas pelayanan yang mempersulit, segera laporkan ke dinas,” ujarnya disambut tawa hangat para undangan.

Zaki juga menegaskan bahwa Halmahera Selatan adalah rumah yang aman dan ramah bagi siapa pun yang datang untuk belajar dan mengabdi.

“Kalau ada kekurangan, sampaikan. Kalau ada kenangan baik, bawa ke Jember. Tapi kalau ada yang buruk, biarkan tinggal di sini,” tambahnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Mahasiswa yang ditempatkan di Desa Sayoang berasal dari berbagai program studi, seperti manajemen, kedokteran gigi, teknik energi terbarukan, hukum, administrasi negara, agribisnis, fisika, kimia, dan lainnya.

 Mereka akan melaksanakan program berbasis potensi lokal dan lintas disiplin keilmuan.

Kepala Desa Sayoang, Alfred Matoro, mengungkapkan rasa bangga desanya dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan KKN.

“Ini sebuah kehormatan. Ilmu dan pengalaman dari mahasiswa sangat kami butuhkan. Pemerintah desa siap mendukung sepenuhnya,” ucapnya.

Perwakilan Universitas Jember, Drg. Agustin Wulan Suci dari Divisi KKN LP2M, menjelaskan bahwa dari sekitar 200 pendaftar, hanya 10 mahasiswa yang lolos seleksi dan ditugaskan ke Halmahera Selatan.

“Kami berharap program ini bisa menciptakan sinergi yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan di desa,” katanya.

Penyerahan mahasiswa KKN berlangsung di Kantor Desa Sayoang mulai pukul 20.30 WIT dan dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Hedi Susilo, SP, yang turut menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini.

Kepala Puskesmas Babang, Noce Dumeda, yang hadir mewakili pemerintah kecamatan dan masyarakat, juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata.

“Kami berharap kehadiran mahasiswa UNEJ membawa ide-ide segar dan mempercepat pembangunan desa, khususnya di Sayoang,” ujarnya.

Selama berada di desa, mahasiswa akan berbaur dan tinggal bersama masyarakat untuk menggali potensi lokal, mendorong partisipasi warga, serta menerapkan ilmu yang dimiliki.

 Program ini mengusung semangat “Bangun Desa, Bangun Indonesia” sebagai landasan utama.

Tim Mandiolinews