Mediamandiolinews.com. Halmahera Selatan. Warga Kecamatan Bacan Timur Tengah Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara, terpaksa menyebrangi sungai akibat tidak ada akses jembatan penyeberangan, selama bertahun-tahun warga harus menyebrangi sungai untuk melakukan aktifitas, baik itu aktifitas ke kebun maupun ke Ibu Kota.(kamis-25-04-2024) 

Warga 3 Desa keluhkan akses Jalan dan Jembatan diantaranya, yaitu Desa Tabapoma, Tutupa, dan Tomara selalu keluhkan untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah karena mereka merasa sangat menderita. 

Kata warga keawak media, pada saat musim hujan dan terjadi banjir kami sangat kesulitan melewati sungai karena airnya terlalu kuat, kami warga setiap berkepergian ke kebun maupun ke ibu kota selalu saja mengalami kesulitan jika musim Hujan. 

Terkadang kami harus bermalam di tengah hutan sambil menunggu banjir surut, jika bertepatan kami tidak membawah persediaan makan kami kelaparan di tengah hutan, kami warga berharap Pemerintah Daerah maupun Perintah Provinsi bisa memperhatikan kami karena akses jalan dan jembatan penyeberangan sangatlah penting. (Ungkapannya)

Lanjut warga. Harapan kami, pemerintah Daerah maupun Provinsi dapat melihat kami dengan mata hati, jangan dengan kaca mata politik, artinya kami hanya di jadikan ladang politik pada setiap momentum politik. 

Isu jembatan dan jalan selalu di gaungkan pada setiap moment politik, sehingga bertahun-tahun kami hanya menelan janji manis para politisi, kami berharap Pemerintah dapat mewujudkan harapan masyarakat.(Tutupnya) 

Rerd. (A.s)