BREAKING NEWS


 

Souwakil Hadirkan “Bacarita”, Gerakkan Semangat Baru Pelayanan Publik di Buru Selatan.


Namrole
— Hakim Souwakil, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2025, menghadirkan inovasi baru bertajuk “Bacarita: Bincang-Bincang Inspiratif Seputar Perizinan dan Investasi” di Kafe Ulataha, Namrole, Selasa (21/10/2025).


 Program ini menjadi bagian dari aksi perubahan yang diinisiasi Souwakil untuk memperkuat pelayanan publik yang lebih dialogis, transparan, dan partisipatif.


Kegiatan yang dikemas santai namun penuh makna itu mendapat dukungan langsung dari Pemerintah Kabupaten Buru Selatan. Hadir mewakili Bupati, Asisten II Setda Rahmad Dasuki, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buru Selatan, Mahmud Umanailo.


Dalam sambutannya, Rahmad Dasuki menilai kegiatan “Bacarita” sebagai simbol perubahan wajah birokrasi yang kini semakin terbuka terhadap masyarakat.


“Forum seperti ini menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Masukan dari pelaku usaha adalah data penting untuk membangun pelayanan publik yang adaptif,” ujarnya.


Sementara itu, Kadis DPMPTSP Mahmud Umanailo menyebut langkah Souwakil sebagai inovasi kreatif yang berdampak nyata.


“Kegiatan ini mendorong masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk sadar pentingnya mengurus izin dan berani berinvestasi. Legalitas itu bukan beban, melainkan perlindungan bagi usaha mereka,” jelasnya.


Hakim Souwakil, selaku reformer, menjelaskan bahwa gagasan “Bacarita” lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya literasi masyarakat mengenai perizinan dan investasi sebagai pilar pertumbuhan ekonomi daerah.


“Ide ini berangkat dari kebutuhan membuka ruang dialog yang sederhana namun bermakna antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Karena sering kali, ide terbaik lahir dari obrolan santai,” tutur Souwakil.


Ia menambahkan, inovasi “Bacarita” bertujuan untuk meningkatkan literasi legalitas usaha, memperkuat komunikasi investasi daerah, serta mendorong kolaborasi lintas sektor demi terciptanya iklim usaha yang sehat dan inklusif di Buru Selatan.



Dalam kegiatan tersebut, tiga narasumber turut berbagi pandangan:

Nawan Souwakil, Ketua Badan Pembina HIPMI Buru Selatan, memaparkan teori dan praktik investasi daerah.


Mario Solissa, staf DPMPTSP, menjelaskan tata cara serta kemudahan pengurusan izin usaha.


Helmi Latuconsina, perwakilan DPMPTSP, membahas strategi pengembangan investasi serta pentingnya pelaporan kegiatan penanaman modal.


Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Setda, Sekretaris DPMPTSP, Ketua HIPMI, KNPI, APKLI, para kepala desa, pelaku usaha lokal, insan pers, dan ASN.


Melalui “Bacarita”, Souwakil berharap semangat perubahan birokrasi yang lebih terbuka, responsif, dan berdampak nyata dapat terus tumbuh di Buru Selatan.


“Perubahan besar sering kali berawal dari langkah kecil — dan hari ini, kita memulainya dari sebuah obrolan,” pungkasnya.


Tim redaksi Mandiolinews


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar