Dr. Muhammad Kasuba: Jejak Pemimpin Rakyat, Pelopor Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Halmahera Selatan
HALMAHERA SELATAN — Masyarakat Halmahera Selatan mengenang sosok Dr. Muhammad Kasuba bukan sekadar sebagai bupati dua periode, tetapi sebagai arsitek perubahan sosial yang menempatkan rakyat sebagai pusat pembangunan.
Melalui kebijakan pendidikan gratis dan kesehatan gratis, Dr. Kasuba membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan tentang kekuasaan, melainkan tentang keberpihakan kepada manusia. Kedua program itu menjadi ikon kemajuan Halmahera Selatan dan menjadikan daerah kepulauan ini dikenal karena keberaniannya membangun sumber daya manusia dari akar rumput.
Tanpa kebijakan tersebut, mungkin banyak anak di Halmahera Selatan yang kehilangan kesempatan bersekolah karena biaya, dan banyak warga pesisir yang menanggung derita karena tak mampu berobat.
Program pendidikan dan kesehatan gratis yang digagas sejak 2007 itu menjadi tonggak penting yang mengubah wajah pembangunan manusia di Halsel.
Kehilangan arah pembangunan manusia berarti kehilangan masa depan daerah. Karena itu, kepemimpinan yang berpihak pada rakyat seperti inilah yang harus dijaga, agar sejarah tak kembali ke masa ketika pendidikan dan kesehatan hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang.
Pendidikan dan Kesehatan Gratis yang Mengubah Wajah Daerah
Lebih dari 600 mahasiswa asal Halsel pun berhasil melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai universitas ternama di Indonesia.
Sementara di sektor kesehatan, kebijakan layanan gratis terbukti menurunkan angka kematian ibu dan bayi sebesar 27 persen, serta memperluas akses layanan kesehatan hingga ke 42 desa terpencil.
Ribuan warga Halsel menjadi saksi bahwa kebijakan pro-rakyat mampu mengubah nasib sebuah daerah, membangun harapan baru, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kebijakan Berbasis Kemanusiaan dan Keberlanjutan
Langkah strategis seperti penambahan 150 tenaga medis, pembangunan 19 puskesmas, serta pemberian beasiswa daerah menjadi bukti kepemimpinan yang terukur, berorientasi hasil, dan berpihak pada rakyat kecil.
Dr. Kasuba dikenal sebagai pemimpin berwawasan kebangsaan, religius, dan berorientasi kesejahteraan sosial. Ia memahami bahwa pembangunan sejati tidak diukur dari banyaknya infrastruktur yang berdiri, melainkan dari senyum anak-anak yang bisa bersekolah tanpa cemas dan ibu-ibu yang berobat tanpa takut biaya.
Warisan Nilai yang Tetap Hidup
Kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan bersama demi masa depan Halmahera Selatan yang lebih maju dan berkeadilan.
Sumber data:
Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, 2007
Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, 2014
Tim redaksi Mandiolinews



