Puluhan Jamaah Umrah di Haltim Diduga Ditelantarkan PT Novavil, Tuntut Pengembalian Dana
Haltim — Puluhan calon jamaah umrah asal Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) diduga menjadi korban penelantaran oleh PT Novavil Mutiara Utama. Pasalnya, jadwal keberangkatan yang dijanjikan pihak travel berulang kali ditunda tanpa kepastian, memicu kekecewaan dan kemarahan jamaah.
Salah satu jamaah, Samsul Bahanudin, mengungkapkan bahwa pihak PT Novavil awalnya menjadwalkan keberangkatan pada 26 Agustus 2025. Namun, keberangkatan tersebut ditunda dengan alasan pengurusan visa dan dijanjikan akan diberangkatkan pada 30 Agustus, lalu mundur lagi menjadi 1–2 September.
“Direktur mengatakan akan mengurus tiket ke Jakarta, tapi sampai sekarang tiketnya belum ada. Jamaah hanya diminta menunggu lagi sampai 3 September,” ungkap Samsul kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
Akibat ketidakpastian itu, puluhan jamaah sempat menahan kunci kantor cabang PT Novavil di Ternate sebagai bentuk protes atas janji yang tidak ditepati. Menurut Samsul, sebagian jamaah bahkan menangis karena kecewa dengan pelayanan pihak travel.
Samsul menilai, tindakan PT Novavil termasuk bentuk penipuan karena keberangkatan tidak kunjung pasti. Ia menegaskan, jamaah menuntut pengembalian dana 100 persen agar bisa mendaftar melalui biro perjalanan umrah lain.
“Terhitung 15 hari mulai hari ini, kami memberi kesempatan kepada pihak travel untuk mengembalikan uang jamaah. Jika lewat dari tanggal 15, saya akan melaporkan PT Novavil ke pihak berwenang, karena ini penipuan yang tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Novavil Mutiara Utama belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penelantaran dan tuntutan jamaah.
Redaksi Mandiolinews
