Skandal PAUD Geti Lama Mengguncang! Kades Diduga Jual Semen dan Besi, Pembangunan Mangkrak, Warga Desak Dicopot!
Halmahera Selatan — Aroma dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang kembali mencuat di Desa Geti Lama, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Desa Geti Lama, Pelipus Pesu, diduga menjual material pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berupa semen dan besi, sehingga proyek sekolah anak usia dini itu mangkrak total.
Sejak rencana pembangunan dimulai, tidak ada satu pun fondasi yang dikerjakan. Material seperti batu memang ada, tetapi hanya dibiarkan menumpuk di lokasi. Warga menduga, semen dan besi yang seharusnya dipakai justru dijual oleh kepala desa untuk kepentingan pribadi.
“Anak-anak kami butuh sekolah PAUD, tapi sampai sekarang pembangunan tidak jalan. Bagaimana generasi kami mau maju kalau fasilitas pendidikan saja tidak ada?” ujar salah satu warga dengan nada geram, Rabu (20/8).
Pembangunan PAUD Terbengkalai, Warga Meradang
Warga menilai, selama Pelipus Pesu menjabat, tidak ada satu pun pembangunan signifikan di Desa Geti Lama. Mereka kecewa karena anggaran pembangunan PAUD diduga sudah habis, tetapi hasilnya nol.
“Anggarannya habis dimakan tikus, semen dan besi dijual, sekolah PAUD pun tidak ada. Ini sangat memalukan dan merugikan anak-anak kami,” kecam seorang tokoh masyarakat setempat.
Warga Desak Bupati Copot Kades
Akibat dugaan penyalahgunaan wewenang ini, warga mendesak Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan segera turun tangan. Mereka menuntut pemerintah daerah melakukan investigasi menyeluruh dan mencopot Pelipus Pesu dari jabatannya.
“Kami tidak mau generasi kami jadi korban. Kalau sekolah PAUD tidak dibangun, anak-anak kami kehilangan hak pendidikan. Kami minta Bupati segera bertindak tegas,” tegas perwakilan warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Geti Lama, Pelipus Pesu, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penjualan material dan mandeknya pembangunan PAUD.
Redaksi Mandiolinews