"Pak Bupati dan Wakil Bupati, Tolong Kami! Warga Desa Geti Lama Menjerit, Gaji Perangkat Tak Dibayar, Pembangunan Mandek"

Halmahera Selatan,— Warga Desa Geti Lama, Kecamatan Bacan Barat Utara, mendesak Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan segera turun tangan. Pasalnya, sejak tahun 2022 hingga kini, perangkat desa mengaku belum menerima gaji penuh, sementara pembangunan desa sama sekali tidak berjalan.

Menurut keterangan warga, dugaan kelalaian ini terjadi di bawah kepemimpinan Kepala Desa Geti Lama, Pelipus Pesu. Sejumlah perangkat desa mengungkapkan, gaji mereka menunggak sejak lama. Sofyan, Kaur Tata Usaha dan Umum, mengaku belum menerima gaji selama 8 bulan pada 2022, 4 bulan pada 2023, 4 bulan pada 2024, dan 6 bulan pada 2025.

Hal serupa dialami Ilias Seri, Kaur Administrasi; Demas Kape, Kaur Kesejahteraan; dan bahkan Sekretaris Desa, Roni Karici. Mereka menegaskan bahwa hampir seluruh perangkat desa belum menerima gaji sejak 2022.

“Kami sudah sangat kecewa. Gaji kami tidak dibayar bertahun-tahun, sementara pembangunan desa juga tidak ada. Kami sudah capek menunggu, dan sekarang kami minta Bupati dan Wakil Bupati segera turun tangan,” ungkap Sofyan, Rabu (20/8/2025).

Warga juga menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2024 yang belum disalurkan secara tuntas. Padahal, bantuan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sejak 2022, Desa Geti Lama tidak ada pembangunan. BLT pun belum selesai. Kami minta Dinas DPMD dan Inspektorat Halmahera Selatan segera melakukan audit khusus. Kalau perlu, copot Kepala Desa dari jabatannya,” tegas, warga setempat.

Hingga berita ini diterbitkan, Pelipus Pesu selaku Kepala Desa Geti Lama belum memberikan keterangan resmi.

 

Warga mengaku tidak tahu lagi harus mengadu ke siapa selain kepada Bupati dan Wakil Bupati.

“Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, tolong kami! Desa Geti Lama tidak baik-baik saja. Kami hanya ingin hak kami dipenuhi dan pembangunan segera dilakukan,” pungkasnya.

Redaksi Mandiolinews