Dualisme dan Dugaan Penyelewengan Guncang STAI Alkhairaat Labuha, Mahasiswa Ancam Aksi Besar
LABUHA — Gejolak internal kembali mengguncang Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhairaat Labuha. Dualisme kepemimpinan dan dugaan penyelewengan di lingkungan kampus tersebut memicu keresahan di kalangan mahasiswa dan mendorong ancaman aksi protes dalam skala besar.
Ketidakjelasan arah kepemimpinan serta dugaan praktik penyalahgunaan wewenang yang dinilai merugikan institusi, menjadi pemantik utama ketegangan. Mahasiswa menuntut transparansi, akuntabilitas, dan penyelesaian segera atas konflik yang berlarut-larut.
Toban, salah satu mahasiswa STAI Alkhairaat, menegaskan bahwa konsolidasi tengah digalang untuk menggelar aksi massa dalam waktu dekat. Mereka berencana mengepung kantor rektorat sebagai bentuk tekanan terhadap pimpinan kampus.
“Sudah saatnya mahasiswa bersatu menuntut kejelasan dan akuntabilitas. Kami tidak akan diam melihat kampus ini dirusak oleh dualisme dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan,” tegas Toban, Selasa (2/7).
Ia menambahkan, jika pihak kampus tetap bungkam dan mengabaikan tuntutan mahasiswa, gelombang aksi dipastikan akan semakin besar dan sulit dikendalikan.
Situasi ini menjadi ujian krusial bagi pimpinan STAI Alkhairaat untuk menjaga integritas dan kredibilitas lembaga. Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus belum memberikan keterangan resmi terkait isu tersebut.
Tim Mandiolinews