BREAKING NEWS


 

PB-FORMAL Malut Kecam Ucapan Mantan Anggota DPRD yang Diduga Hina Masyarakat Loloda


Pengurus Besar Forum Mahasiswa Loloda Maluku Utara (PB-FORMAL Malut) mengecam pernyataan mantan anggota DPRD Halmahera Utara yang dinilai menghina masyarakat Loloda melalui unggahan di akun Facebook pribadi bernama "Taha Machmud".

Unggahan tersebut memuat kalimat yang dianggap merendahkan martabat masyarakat Loloda. Ketua Bidang P.A.O PB-FORMAL Malut, Mahmudin Lotono, dalam keterangannya kepada Sentra pada Sabtu (24/5), menyatakan bahwa pernyataan tersebut menyakiti perasaan kolektif masyarakat Loloda.

“Ungkapan seperti ‘Loloda kudacuki la’ sangat tidak pantas diucapkan, apalagi oleh seseorang yang pernah dianggap sebagai tokoh dan sesepuh oleh sebagian masyarakat Loloda,” ujarnya.

Mahmudin menegaskan bahwa masyarakat Loloda dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang kuat, serta tetap menjaga identitas dan hak-hak adat mereka di tengah gempuran modernisasi.

“Komitmen masyarakat Loloda dalam melestarikan bahasa lokal, praktik adat, hingga pengetahuan tradisional masih sangat kuat. Mereka juga aktif menolak eksploitasi sumber daya alam yang mengancam lingkungan dan situs-situs adat yang dianggap sakral,” lanjutnya.


Ia menambahkan bahwa nilai spiritualitas dan semangat kolektivitas menjadi fondasi utama perjuangan masyarakat Loloda, baik melalui jalur hukum, pendidikan, maupun gerakan sosial yang melibatkan pemuda dan tokoh adat.

Atas unggahan yang dinilai menghina tersebut, PB-FORMAL Malut menuntut agar Taha Pasimayeku segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Loloda.

“Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada klarifikasi dan permintaan maaf secara resmi melalui konferensi pers, kami akan menindaklanjuti masalah ini melalui jalur hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Mahmudin.

Tim Mandiolinews 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar