Puluhan Pasien Menunggu Dokter hingga Tertidur, Sebagian Pulang karena Tak Ada Kejelasan

 Sejak pagi hingga siang, pasien yang sudah mendaftar hanya disuruh menunggu oleh petugas, sementara dokter yang ditunggu tak kunjung hadir.

“Dari tadi kami disuruh menunggu, tapi dokter tidak ada. Ini sudah lama sekali, apalagi sekarang hari Jumat, waktunya singkat. Kami tidak tahu harus bagaimana,” keluh seorang pasien dengan nada kesal.

Beberapa pasien bahkan terlihat tertidur di kursi ruang tunggu karena terlalu lama menanti tanpa kepastian. Sebagian lainnya memilih pulang karena tidak tahan lagi menunggu tanpa ada penjelasan dari pihak rumah sakit.

“Puluhan pasien sudah kecewa. Ada yang pulang karena tidak tahan menunggu. Pemerintah harus segera turun tangan, jangan biarkan masyarakat terlantar,” tegas seorang pasien lain dengan nada geram.

Situasi kian panas lantaran pasien mengaku sudah menunggu sejak pukul 08.00 pagi hingga siang hari tanpa kejelasan. 

Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, segera mengambil langkah tegas dengan mengevaluasi bahkan mencopot Direktur RSD Labuha.

“Direktur rumah sakit harus dicopot, dokter-dokter yang mangkir juga harus ditindak. Kami ini butuh pelayanan, bukan disuruh menunggu tanpa kejelasan,” ujar pasien lainnya.

Keluarga pasien pun meluapkan kekesalan mereka. “Kami dari pagi jam 8 sampai jam 1 tidak dihiraukan. Kalau memang tidak mau jadi dokter, lebih baik keluar saja dari rumah sakit. Jangan seenaknya begini.

 Puluhan pasien datang, tapi yang kami dapat hanya disuruh menunggu dan menunggu,” ungkap salah satu keluarga pasien dengan nada keras.

Buruknya pelayanan ini dinilai merugikan pasien, baik dari sisi waktu maupun kesehatan yang membutuhkan penanganan segera. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSD Labuha belum memberikan keterangan resmi terkait alasan keterlambatan maupun absennya dokter di poli tersebut.