HMI Cabang Ternate Kepung Polda Malut, Tuntut Bebaskan 11 Warga Haltim – Satu Demonstran Diduga Dipukul Polisi
TERNATE – Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari berbagai komisariat di bawah Cabang Ternate menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Maluku Utara, Selasa (27/5) dini hari.
Mereka menuntut pembebasan 11 warga Maba Sangaji, Halmahera Timur, yang ditangkap usai menggelar aksi protes terkait aktivitas pertambangan.
Aksi dimulai dengan orasi politik dan pembakaran ban bekas sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Kapolda Maluku Utara.
Situasi memanas setelah Ketua Umum Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Ternate disebut mengalami tindakan represif dari aparat yang tengah bertugas.
“Pemukulan terjadi usai pembakaran ban. Padahal kami menyampaikan aspirasi secara tertib. Tindakan itu bentuk pembungkaman,” ujar salah satu demonstran kepada media.
Kader HMI Komisariat Ushuluddin IAIN Ternate dalam orasinya menuding Polda Maluku Utara terlibat dalam praktik pertambangan yang dilakukan PT. Position di wilayah Maba Sangaji.
“Kami menduga keras ada konspirasi antara Polda dan PT. Position. Penangkapan terhadap 11 warga tidak berdasar dan cacat prosedur,” tegasnya.
Ia juga menantang pihak kepolisian untuk membuka ruang audiensi jika memang yakin langkah penahanan tersebut sah secara hukum.
Hingga berita ini dirilis, aksi demonstrasi masih berlangsung dan pihak Polda Maluku Utara belum memberikan tanggapan resmi maupun menerima audiensi dari massa aksi.