Salah sala mantan kaur Desa tanpa disebut namanya ia mengatakan, Pemberhentian aparatur Desa yang dilakukan oleh PJS Kades Jems Korowotjeng ini benar-benar satu kesalahan fatal, sebap ia hanya di tugaskan mengisi kekosongan Kepemimpinan Kepala Desa saat ini yang telah dilakukan penghentian sementara oleh Pemerintah Daerah .
Pemberhentian aparatur Desa tanpa ada kajian ataupun aturan yang mengikat sebap tugas dan tanggung jawab PJS hanyalah mengisi kekosongan bukan mengubah struktur pemerintahan, selain itu juga pemerintahan Desa yang baru di angkat ternyata sebagian tidak memiliki Ijazah, sebagian hanya lulusan SD dan SMP, ijazah SMA hanya satu orang. Kebijakan ini tidak sesuai dengan yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dase (DPMD) pekan lalu soal administrasi. Ujarnya
Selain itu aparatur Desa yang terlibat dalam tim pemenangan Bacagub di sertai dengan atribut berjenis baliho, kami menganggap PJs Kades tidak paham pemerintahan karena suda merusak pemerintahan Desa. Pengangkatan Aparatur Desa yang baru terlibat menggelapkan dana BLT tahun 2022 bersama PJS Bahtiar, namun kini di angkat kembali dengan cara yang sengaja oleh PJS Kades Jems Korowotjeng
Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba juga menyampaikan PJS Kepala Desa tidak bisa otak Atik aparatur Desa cukup jalani kepemimpinan, begitupun hal senda di sampaikan oleh Dinas PMD PJS mengisi kekosongan Kepemimpinan Kepala Desa dan tidak bisa mengotak Atik aparatur Desa. PengungkapannyaNamun nyatanya PJS mengabaikan apa yang disampaikan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Bassam Kasuba dan Dinas PMD, Kami menilai PJS terkesan menganggap diri lebih tinggi dari pemerintah Daerah sehingga tidak mendengarkan apa yang di sampaikan Pemerintah Daerah.
Kami berharap PJS kades di copot sebap tidak berpotensi menjalani pemerintahan desa, bukan desa kembali kondusif malah menerima lebih banyak situasi Pemerintahan kemudian ketentraman Masyarakat terganggu. Tutupnya
Sambung, PJS Kepala Desa Jems Korowotjeng menyampaikan saat di konfirmasi, saat ini saya melakukan perbaikan dalam pemerintahan saya juga fokus menjalankan tugas, ada betulnya saya melakukan kesalahan soal pemberhentian Aparatur Desa namun saya juga selalu berkonsultasi dengan pihak DPMD.
Memang benar ada beberapa orang yang pernah terlibat bagi-bagi dana BLT saya juga suda liat Vidionya, saya siap bertanggung jawab ketika dalam proses masalah administrasi aparatur Desa. Ungkap Kades. * (Tim)
0Komentar