PT Antam UBPN Maluku Utara Gelar Gebyar Mutu 2025, Dorong Budaya Inovasi dan Transformasi Operasional
Haltim – PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara menyelenggarakan kegiatan Gebyar Mutu Tahun 2025, sebuah ajang tahunan yang menjadi wadah bagi karyawan untuk menampilkan berbagai inovasi di lingkungan kerja. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 26–27 Mei 2025, dan dipusatkan di Kantin PT Antam UBPN Maluku Utara.
Tahun ini, Gebyar Mutu diikuti oleh 47 tim, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang diikuti oleh 42 tim. Peserta terdiri dari 8 tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dan 39 tim Sistem Saran (SS).
Dalam kategori GKM, juara pertama diraih oleh Tim Torang Juara dari Biro Quality Control, disusul oleh Tim Champion dari Biro Mining sebagai juara kedua, dan Tim Bejo dari Biro HSSE sebagai juara ketiga.
Sementara itu, di kategori Sistem Saran (SS), juara pertama diraih oleh Tim Jago Buli dari Quality Control, juara kedua oleh SS Kebun Cau dari HSSE, dan juara ketiga oleh SS G-Best dari ER & CSR.
General Manager PT Antam UBPN Maluku Utara, Ery Budiman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus mendorong transformasi operasional melalui budaya inovasi.
“Ajang ini menjadi ruang bagi setiap biro atau satuan kerja untuk menampilkan dan mempresentasikan inovasi mereka. Transformasi tidak dapat dicapai secara instan, namun melalui akumulasi inovasi-inovasi kecil yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ery menambahkan bahwa pihak manajemen akan terus mendukung tim-tim yang akan mewakili UBPN Maluku Utara dalam ajang Kompetisi Mutu Antam (KMA) 2025 tingkat nasional, yang rencananya akan digelar oleh Antam UBPE Pongkor di Solo, Jawa Tengah.
“Inovasi adalah bagian dari kesinambungan perusahaan. Oleh karena itu, budaya inovasi harus terus berjalan sebagai komitmen menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Rangkaian inovasi yang ditampilkan dalam Gebyar Mutu 2025 difokuskan pada peningkatan praktik operasional yang sejalan dengan prinsip good mining practices dan operation excellence, termasuk inovasi sosial yang menitikberatkan pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Tim Mandiolinews