Pemkot Tidore Dukung Rekrutmen Sekolah Rakyat Tahun Akademik 2025/2026
Tidore – Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan menggelar pertemuan bersama para camat se-Kota Tidore Kepulauan, Kamis (24/4), guna menindaklanjuti surat dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia Nomor 487/3.4/DL.03/4/2025 tentang permohonan dukungan dalam rangka rekrutmen calon peserta didik baru Sekolah Rakyat tahun akademik 2025/2026.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda ini membahas mekanisme pendaftaran dan sosialisasi program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan, Umar Zen, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan.
Melalui pendekatan sistem asrama atau boarding school, Sekolah Rakyat diharapkan mampu mencetak agen perubahan dari keluarga miskin melalui pendidikan yang berkualitas.
“Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Karena itu, penting bagi kami untuk melibatkan para camat dalam menyampaikan informasi serta mekanisme pendaftaran calon peserta didik baru, yang dibuka mulai 1 hingga 30 April 2025,” jelasnya.
Koordinator Kota Program Keluarga Harapan (PKH) Tidore Kepulauan, Sumarni Sahril, menambahkan bahwa pendamping PKH telah menyelesaikan ground checking Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Data tersebut akan menjadi basis untuk proses verifikasi dan validasi calon peserta Sekolah Rakyat.
“Data calon peserta berasal dari DTSEN. Kami mengharapkan bantuan para camat untuk meneruskan informasi ini ke lurah dan kepala desa, agar proses verifikasi dan validasi dapat dilakukan bersama-sama di lapangan,” ujarnya.
Mendukung program tersebut, Camat Tidore Selatan, Abdul Kadir Din, menyatakan kesiapan untuk segera menindaklanjuti hasil pertemuan dengan menggelar sosialisasi di tingkat kecamatan.
“Kami akan mengumpulkan seluruh lurah dan kepala desa untuk melakukan sosialisasi serta meminta mereka turut melakukan verifikasi dan validasi data calon peserta didik Sekolah Rakyat,” tegasnya.
Tim Mandiolinews