Bupati Halsel Minta Kejelasan Terkait Anggaran Koperasi Mera Puti
HALMAHERA SELATAN — Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menyatakan Pemerintah Daerah masih menunggu kejelasan resmi terkait informasi bahwa anggaran untuk program Koperasi Mera Puti akan dibebankan ke APBD.
Bassam menegaskan, hingga saat ini Pemda belum menerima surat edaran atau pemberitahuan formal mengenai kewajiban tersebut, sehingga informasi yang beredar masih simpang siur.
“Sampai hari ini, kami belum menerima surat edaran. Informasi yang beredar masih simpang siur,” ujar Bassam usai menghadiri upacara peringatan HKN di Kantor Bupati, Senin (17/11).
Bassam menjelaskan, pada awalnya Pemda hanya diminta menyiapkan lahan. Namun belakangan muncul arahan untuk membangun fasilitas, dan kemudian berkembang lagi menjadi kewajiban menyiapkan anggaran. Perubahan arahan yang terus bergeser ini, katanya, membuat Pemda perlu berhati-hati.
“Kondisi fiskal saat ini sangat tidak memungkinkan untuk menanggung program ini,” jelasnya.
Dengan jumlah desa mencapai 249 desa, Bassam menyebut estimasi pembiayaan program bisa mencapai sekitar Rp 3 miliar per desa, sehingga total kebutuhan anggaran sangat besar dan berpotensi membebani APBD.
“Bayangkan, sudah habis anggaran kita,” ujarnya.
Bassam menegaskan bahwa Pemda tetap ingin mendukung setiap program pemerintah, namun semua harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kami ingin mendukung semua program, tetapi harus realistis dengan kondisi TKD saat ini,” pungkasnya.




